Ulano TZ, Photoxol TS Basis air
Ulano 122, Ulano 133 basis
minyak
Emulsion
cairan kental’
sensitizer Peka
cahaya
PROSES AFDRUK SCREEN
Setelah kita membuat Film Sablon yang kita perlukan, sekarang saatnya kita melakukan proses
afdruk screen untuk membuat master cetakan yang kita butuhkan.
Proses afdruk screen adalah sebuah proses photokimia, artinya
sebuah proses kimiawi dari bahan yang bersifat peka cahaya. Dengan menggunakan
obat afdruk yang bersifat peka cahaya, maka kita akan bisa menghasilkan efek
stencil, yaitu lubang bergambar. Melalui lubang bergambar inilah tinta akan
turun dan tercetak diatas bahan.
Dalam artikel sablon kali ini kita akan mempelajari salah satu
dasar penting untuk menghasilkan cetakan sablon yang berkualitas dengan
terlebih dahulu membuat afdrukan screen yang baik dan benar.
Alat – alat yang dibutuhkan untuk proses afdruk adalah :
- Screen sablon yang sudah bersih
dari tinta dan kotoran lainnya ( bisa juga screen baru ).
- Obat Afdruk sesuai kebutuhan.
- Alat Pengoles Obat Afdruk ke
screen, mis; Coater Afdruk, penggaris mika, bisa juga menggunakan rakel
sablon sesuai ukuran screen yang akan di afdruk.
- Meja Afdruk, meja dengan lampu
yang dirangkai khusus untuk proses ekspose/penyinaran screen.
- Kaca dan triplek, bila anda
tidak menggunakan meja afdruk, melainkan menggunakan sinar matahari
sebagai sumber cahaya pada proses ekspose/penyinaran screen.
- Busa Afdruk dan kain hitam.
- Rak pengering atau bisa juga
menggunakan hairdryer untuk membantu mengeringkan obat afdruk.
- Semprotan air untuk membantu
proses peluruhan obat afdruk setelah proses ekspose/penyinaran screen
berhasil.
- Kain lap.
Setelah anda mempersiapkan semua peralatan diatas, maka anda bisa
mulai proses afdruk screen seperti berikut ini :
1. pastikan screen yang akan diafdruk bersih
Meskipun anda menggunakan screen yang baru dibeli, anda harus
memastikan bahwa permukaan kain screen sudah bersih dari debu atau kotoran
lainnya. Screen yang kotor akan mengganggu proses penempelan obat afdruk dan
yang lebih parahnya lagi dapat menghambat tinta turun nantinya karena pori-2
kain screen masih tersumbat oleh kotoran tersebut.
2. campurkan dua komponen obat afdruk
Obat afdruk biasanya terdiri dari dua komponen, yang satu adalah
cairan emulsion yaitu cairan kental yang berfungsi sebagai bahan pelapis kedap
cairan, dan satunya adalah cairan sensitizer yang bersifat peka cahaya. Kedua
cairan ini harus disatukan agar obat afdruk dapat menghasilkan efek stencil
yang kita inginkan.
Campur dan aduk hingga merata kedua cairan tersebut. Tips : obat
afdruk yang telah tercampur memiliki masa kadaluarsa ( biasanya sekitar 2
mingguan ) oleh karena itu ada baiknya anda mencampurnya sesuai kebutuhan saja.
3. Oleskan obat afdruk ke screen
Oleskan obat afdruk yang telah tercampur ke permukaan screen
sablon. Gunakan alat pengoles seperti mis ; coater afdruk, penggaris mika atau
rakel sablon yang disesuaikan dengan ukuran screen ( bisa masuk ke bingkai
dalam screen yang anda gunakan ). Oleskan secara merata ( mula-2 akan cukup
sulit untuk memperoleh hasil polesan yang rata – namun seiring kebiasaan, maka
anda akan dapat melakukannya ).
Tips : oleskan obat afdruk di bagian luar dan dalam kain screen,
lakukan berulang kali sampai lapisan obat afdruk menutup cukup tebal di
permukaan kain screen, sehingga nantinya hasil afdruk dapat bertahan lebih
lama.
4. Keringkan obat afdruk
Setelah obat afdruk terpoles rata, maka kita harus
mengeringkannya. Jangan dijemur di bawah terik matahari terlebih dahulu, karena
obat afdruk tersebut masih bersifat peka cahaya. Gunakan bantuan rak pengering
atau kipas angin atau hairdryer untuk mengeringkannya.
5. Pasang Film Sablon
Setelah obat afdruk kering, ditandai dengan tidak lengket atau terasa
lembab bila kita raba, maka kita perlu memasang Film Sablon di posisi yang kita
inginkan. Pasang Film sablon di bagian luar screen, gunakan selotip untuk
menempelkan film sablon tersebut agar tidak bergeser posisinya saat kita
ekspose nanti.
Tips: perhatikan kemana film sablon menghadap, banyak sekali
pemula yang kebingungan saat hendak menempelkan film sablon ini. Untuk sablon
normal, maka film sablon kita tempel dengan menghadap keatas ( terbaca dari
bagian dalam screen ). Sedangkan bila hendak sablon terbalik/ mirror, maka film
sablon kita tempel menghadap kebawah.
lihat ilustrasi di bawah ini ( sudut pandang : bagian dalam
screen ) :
6. Proses Ekspose/Penyinaran Screen
Setelah Film Sablon terpasang dengan baik, maka saatnya kita
memulai proses penyinaran/ ekspose screen. Ada dua sumber cahaya yang bisa kita
gunakan dalam proses ekspose ini, yaitu : cahaya matahari dan cahaya lampu.
Yang perlu anda perhatikan dengan baik adalah lamanya
penyinaran. Karena kondisi yang berbeda – beda, maka waktu sinar pun bisa
sangat berfariasi. Obat afdruk yang tersedia di pasaran pun memiliki waktu
sinar yang berbeda – beda. Sehingga adalah penting bagi anda untuk mencoba
mencari waktu sinar / ekspose yang tepat sesuai dengan kondisi yang biasa anda
hadapi, mis ; sumber cahaya yang anda gunakan, merek obat afdruk yang anda
pakai, dsb.
ilustrasi untuk ekspose dengan meja lampu sederhana :
catatan : lampu tidak perlu yang mengandung UV, cukup lampu neon
panjang biasa, usahakan jarak lampu sedekat mungkin dengan permukaan kaca (± 5
cm )
ilustrasi untuk proses ekspose dengan sinar matahari :
7. Siram dengan air
Setelah proses ekspose selesai, maka lepaskan semua peralatan
afdruk ( busa, film sablon, kain hitam, dsb. ) dan siram screen dengan air
bersih. Bila anda mempunyai semprotan air yang kencang, itu bisa membantu.
Tujuan kita menyiram dengan air adalah untuk meluruhkan obat afdruk yang
tertutup oleh film sablon, sehingga nantinya menimbulkan efek stencil ( lubang
bergambar).
Gunakan bantuan semprotan air untuk membuka lubang gambar
tersebut hingga sempurna. Bila waktu ekspose yang anda lakukan tepat waktu,
maka biasanya proses penyiraman/ peluruhan ini tidak terlalu sulit. Namun bila
waktu ekspose terlalu lama, maka anda akan mendapati kondisi sulit untuk meluruhkan
lubang gambar tersebut. Sebaliknya, bila terlalu cepat, maka lubang gambar
gampang hancur.
8. Keringkan Screen
Setelah lubang gambar terbuka sempurna dan anda puas dengan
hasilnya, maka anda tinggal mengeringkan screen tersebut sebelum menggunakannya
dalam proses sablon. Kali ini anda boleh mengeringkannya dengan menjemurnya di
bawah terik matahari ( malah dianjurkan karena dapat memperkuat hasil afdrukan
), hanya saja hati-2 bila banyak debu yang bertebaran di lokasi anda karena
dapat mengotori screen tersebut.
9. Tutup bagian yang bocor
Setelah kering, periksa kembali screen untuk melihat bilamana
ada bagian yang masih berlubang atau bocor. Tutup tepian sekeliling bingkai
screen karena biasanya tinta masih bisa merembes melalui celah diantara bingkai
screen. Gunakan lakban yang kuat terhadap cairan untuk menutupnya.
10. Siap untuk menyablon
Screen anda sudah terafdruk dengan baik, sekarang anda sudah
siap untuk menyablon …
Video proses afdruk